Advertisement
Yang Patut Dicontoh
Pemetaan Business Plan
Sebelum mendekati sponsor, Persib terlebih dahulu melakukan survey dan pemetaan secara detail terkait potensi pendukung mereka. Data-data ini yang kelak memudahkan sponsor mengetahui target pasar mana yang mereka sasar.
Kreativitas Menggaet Sponsor
Persib tak hanya sekedar memberi space di jersey atau aboard di pinggir lapangan saja kepada sponsor. Ada hal-hal kreatif yang ditawarkan manajemen, seperti kartu ATM Bank BJB, Kartu Prabayar IM3 Persib, dan izin memakai pemain ikut acara sponsor.
Kontrak Jangka Panjang
Persib kini memberlakukan kontrak minimal 2-3 tahun untuk pemain senior dan junior. Kontrak jangka panjang 4-5 pemain sudah dilakukan pada para penggawa Persib U-17, salah satu di antaranya adalah Gian Zola Nasrullah, top scorer Piala Soeratin 2014.
Yang Tak Perlu Ditiru
Pengelolaan Merchandise
Meski memiliki pasar yang begitu besar, Persib belum bisa meraup banyak keuntungan dari sisi merchandise. Di Bandung, pasar merchandise Persib saat ini masih dikuasai industri UKM. Padahal, perputaran uang di sektor ini bisa miliaran per bulan.
Pengelolaan Pendapatan Tiket
Sebagai salah satu tim dengan rataan penonton terbanyak di ISL. Persib tak bisa meraup banyak untung dari tiket. Faktor percaloan dan mafia tiket yang melibatkan "orang dalam" menjadi pemicu.
Terlalu Andalkan Link Konsorsium
Pada dasarnya pengelolaan PT. PBB dibawah kendali konsorsium. Nah, kebanyakan sponsor Persib didominasi perusaahan-perusahaan yang dimiliki oleh anggota konsorsium.
Belum Bisa Transparan ke Publik
Meski disebut klub profesional, Persib ternyata masih tertutup dalam hal finansial. Manajemen masih enggan membeberkan secara detail berapa nilai kontrak pemain, pemasukan dari tiket dan sponsor, hingga pengeluaran selama satu musim.
 |
| Persib Bandung Juara ISL |
0 Response to "Yang Perlu di Contoh Dari Klub Persib Bandung"
Post a Comment