Advertisement
Stadion Mandala Jayapura terancam menjadi yang paling sibuk pada tahun depan. Pasalnya, bukan hanya Persipura Jayapura si pemilik kandang yang bakal berlaga di stadion yang berkapasitas 30 ribu tempat duduk tersebut. Dua klub Papua lainnya di Indonesia Super League (ISL) 2015, Persiram Raja Ampat dan Persiwa Wamena diprediksi bakal bergeser ke sana.
Indikasi bakal bertambahnya penghuni stadion tersebut terlihat dari belum adanya tanda-tanda Persiram dan Persiwa menentukan pilihannya terkait homegroundnya. Jika Persiram belum juga merampungkan pembangunan stadion barunya di Waisai, Raja Ampat, maka Persiwa sekarang ini harus merenovasi stadion Pendidikan, Wamena.
Padahal, tim verifikasi dari PT Liga Indonesia (PT LI) sudah menentukan jadwal kunjungannya ke homeground klub-klub ISL 2015, awal pekan depan. Terutama untuk stadion yang belum terverifikasi.
Untuk ISL 2015, untuk mendekatkan dengan daerah asalnya, kami melarang klub untuk keluar dari pulaunya jika ingin pindah. Dalam hal ini, klub Papua ya mainnya juga harus di Papua," ujar Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy.
Artinya, baik Persiram atau Persiwa tidak bisa berkandang di luar Papua. Persiwa kemungkinan sudah menentukan pilihannya untuk bergabung bersama Persipura di Stadion Mandala. Namun, yang paling parah, adalah bagaimana Persiram yang belum pernah menggunakan homeground di tanah Papua.
Persiram selama ini selalu menggunakan Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman. Bukan hanya Persiram, semua klub harus punya stadion, entah itu numpang atau milik sendiri. Kalau tidak punya stadion, artinya mereka tidak layak ikut ISL, dan kalau tidak layak, ya bisa saja mereka kami coret," lanjutnya.
Peluang untuk berbagi kandang dengan Persipura juga berat. Apabila melihat kebijakan PT LI di beberapa tahun terakhir, satu stadion hanya boleh digunakan untuk dua klub satu level. Meski di musim lalu, sempat ada sedikit kelonggaran stadion bisa digunakan bertiga. Akan tetapi, itu pun levelnya di Divisi Utama.
Stadion Teladan, Medan musim 2014 lalu digunakan tiga klub, Pro Duta FC, PSMS Medan, dan PS Kwarta Deli Serdang. "Kalau untuk beda level misal ISL dan Divisi Utama, ya bisa saja itu dipakai lebih dari dua klub. Mungkin, kalau mentok, bisa saja kami bolehkan bertiga, tapi tidak boleh full semusim," cetusnya.
0 Response to "Stadion Mandala Jayapura Terancam Untuk Bertiga"
Post a Comment