Advertisement
"PBR belum tahu kapan latihan. Saya enggak tahu sekarang PBR bagaimana. Kami semua kecewa kenapa seperti ini, karena musim kemarin, pemain dan pelatih bikin PBR jauh lebih bagus dari musim lalu, "ungkap sumber internal PBR yang ogah dibuka identitasnya, Rabu (24/12/2014).
"Saya tidak tahu siapa yang salah. Marco Garcia Paulo (CEO PBR) coba bantu tapi dia sendiri tidak cukup. Kami sudah kerja bagus musim kemarin. Kalau manajemen dan pemilik PBR Ari D Sutedi tidak bisa bantu kami sekarang, kami tidak tahu akan seperti apa, "lanjutnya.
Manajemen PBR melalui Rawindra Ditya pun membenarkan bahwa PBR masih menunggak gaji pemain, tapi tidak banyak. Oleh karena itu, manajemen klub berjuluk The Boys Are Back ini menanti subsidi dari PT Liga Indonesia.
"Tunggakan kami hanya satu bulan, tidak ke semua pemain. Hanya beberapa pemain saja yang kami pilar. Makanya kami sangat berharap subsidi sebesar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar tersebut. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan akan segera dicairkan, "ujar Rawindra ditya.
"Subsidi itu jelas untuk membayar tunggakan kami ke beberapa pemain kami, belum lagi bonus yang harus diberikan. PSSI bicara seperti itu, harusnya ngeluarin juga subsidi yang selama ini tertunda, "pungkasnya.
0 Response to "Krisis, PBR Berharap Subsisdi Dari PT LI"
Post a Comment