Mengulang Memori Manis Piala Tiger 2002 Jelang Laga Indonesia vs Filipina

Timnas Indonesia punya rekod yang bagus ketika bertemu Filipina di semua ajang. Dari 21 kali bertanding, Indonesia tak pernah sekalipun menelan kekalahan.

Bahkan pasukan Merah Putih pernah mencatatkan kemenangan besar atas Filipina. Itu berlaku pada peringkat kumpulan Piala Tiger pada 2002 silam. Ketika itu Indonesia dan The Azkals berada di kumpulan yang sama, Kumpulan A. Mereka bertemu di parti muktamad, 23 Disember 2002.

Pertandingan saat itu berakhir dengan skor 13-1. Gol-gol Indonesia masing-masing diciptakan oleh Bambang Pamungkas (4), Indra Putra Mahayuddin (4), Budi Sudarsono (1), Bejo Sugiantoro (2), Imran Nahumarury, dan bunuh diri pemain Filipina, Licuanan. Sedangkan gol hiburan untuk Filipina diciptakan Ali Go.

Dengan kemenangan besar ini, Indonesia pun lolos ke separuh akhir Piala Tiger 2002. Mereka berada di posisi runner up Kumpulan A dengan koleksi 8 mata. Di separuh akhir, Indonesia bertemu dengan Malaysia dan menang, 1-0.

Sayang, Indonesia gagal menjadi juara kerana kalah dari Thailand melalui drama adu penalti, 1-3 (skor waktu normal 2-2), di babak final.

"Ketika itu persiapan menghadapi Tiger Cup sangat bagus. Kami sempat menjalani pemusatan latihan di Australia selama beberapa bulan," kata Imran kepada VIVAbola, Selasa 25 November 2014.

"Filipina ketika itu sudah ada pemain naturalisasinya. Tapi, kami sudah punya persiapan yang matang ketika itu. Jadi, pemain kami lebih bersedia. Sayang, bermain dengan tensi tinggi hingga separuh akhir, prestasi kami drop di babak final," sambung dia.

Meski pernah mencatatkan kemenangan besar atas Filipina, Imran amaran kepada Firman Utina dan kawan-kawan untuk tetap waspada. Lelaki kelahiran Tulehu ini menilai kualiti Filipina sudah jauh berkembang jika dibandingkan 2002 silam.

"Buktinya mereka mampu lolos 2 kali beruntun ke separuh akhir Piala AFF," ujar Imran.

Namun, Imran tetap yakin Indonesia boleh mengalahkan Filipina di pertandingan petang nanti. Pengalaman, kualiti pasukan yang lebih baik, dan jam terbang tinggi, disebutkan mantan pemain Persija Jakarta ini menjadi salah satu kunci utama untuk Indonesia di duel nanti.

"Satu lagi, pemain Indonesia harus percaya diri. Boleh kemenangan 13-1 dijadikan motivasi. Tapi, jangan terlalu berpandukan kepada sejarah. Saya yakin Indonesia boleh menang. Pastinya sudah ada perubahan di timnas saat ini menyusul hasil yang diraih masa lawan Vietnam," jelas Imran.

Source: VivaBola